Skip to main content

Konfigurasi Tentang eBGP Peering Physical dan Loopback-Multihop



 1. Konfigurasi eBGP Peering Phisycal

Login ke mikrotik lalu ke menu New Terminal


Router 1

Lakukan konfigurasi sebagai berikut :
Ketik semua perintah ini di New Terminal

> system identity set name=R1
> interface bridge add name=loopback1
> interface bridge add name=loopback2
> routing bgp instance set default as=100 router-id=1.1.1.1
> ip address add address 1.1.1.1 interface=loopback1 network=1.1.1.1
> ip address add address 10.10.12.1/30 interface=ether1 network=10.10.12.0
> ip address add address 11.11.11.11 interface=loopback2 network=11.11.11.11
> routing bgp network add network=1.1.1.1/32
> routing bgp peer add name=peer1 remote-address=10.10.12.2 remote-as=200

Router 2

Ketik semua perintah ini di New Terminal

> system identity set name=R2
> interface bridge add name=loopback1
> interface bridge add name=loopback2
> routing bgp instance set default as=200 router-id=2.2.2.2
> ip address add address 2.2.2.2 interface=loopback1 network=2.2.2.2
> ip address add address 10.10.12.2/30 interface=ether1 network=10.10.12.0
> ip address add address 22.22.22.22 interface=loopback2 network=22.22.22.22
> routing bgp network add network=2.2.2.2/32
> routing bgp peer add name=peer1 remote-address=10.10.12.1 remote-as=100


Verifikasi :

- Neighbor peer establishment.
> routing bgp peer print detail
- BGP advertisement
> routing bgp advertisements print
- Tabel routing
> ip route print
Pastikan sama seperti gambar bila anda telah memverifikasinya
Router 1


Router 2


2. Konfigurasi eBGP Peering Loopback-Multihop

Router 1

Lakukan konfigurasi sebagai berikut :
Ketik semua perintah ini di New Terminal

> system identity set name=R1
> interface bridge add name=loopback1
> interface bridge add name=loopback2
> routing bgp instance set default as=100 router-id=1.1.1.1
> ip address add address 1.1.1.1 interface=loopback1 network=1.1.1.1
> ip address add address 10.10.12.1/30 interface=ether1 network=10.10.12.0
> ip address add address 11.11.11.11 interface=loopback2 network=11.11.11.11
> routing bgp network add network=1.1.1.1/32
> routing bgp peer add multihop=yes name=peer1 remote-address=10.10.12.2 remote-as=200 update-source=loopback2



Router 2

> system identity set name=R1
> interface bridge add name=loopback1
> interface bridge add name=loopback2
> routing bgp instance set default as=100 router-id=1.1.1.1
> ip address add address 1.1.1.1 interface=loopback1 network=1.1.1.1
> ip address add address 10.10.12.1/30 interface=ether1 network=10.10.12.0
> ip address add address 11.11.11.11 interface=loopback2 network=11.11.11.11
> routing bgp network add network=1.1.1.1/32
> routing bgp peer add multihop=yes name=peer1 remote-address=10.10.12.2 remote-as=200 update-source=loopback2

 

 Verifikasi :


- Neighbor peer establishment.
> routing bgp peer print detail
- BGP advertisement
> routing bgp advertisements print
- Tabel routing
> ip route print
-BGP conectivity
 >ping 2.2.2.2 src-address=1.1.1.1
> ping 1.1.1.1 src-address= 2.2.2.2
Pastikan sama seperti gambar bila anda telah memverifikasinya

Router 1


Router 2


Sekian postingan tentang eBGP physical dan loopback-multihop semoga bermanfaat, bila menarik dan bagus anda bisa share dan bila ada kekurangan anda bisa komentar postingan ini,Terima kasih Wassalamualikum wr.wb

Comments

Popular posts from this blog

Konfigurasi DHCP Windows Server 2012 R2

Assalamualaikum wr.wb, Salam salam semuanya untuk semua, pada kesempatan kali ini saya ingin memberi tahu cara mengkonfigurasi DHCP server (Dynamic Host Configuration Protocol ) DHCP  adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat mendapatkan atau meminjamkan ip address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis. DHCP terbagi dari 3 komponen : 1. service DHCP, dimana akan merespon setiap permintaan dari client dengan setelah mengkonfigurasi TCP/IP. 2. DHCP client, dimana setiap request dari client akan di Replay oleh Server sesuai dengan jaringan yang tersedia. 3.protokol DHCP, dimana protokol yang digunakan sesuai dengan urutan antara Server dan Client. Tiga metode standar alokasi ip addres DHCP : 1. alokasi dynamic 2. automatic alokasi 3. manual alokasi Protokol komunikasi DHCP mendefinisikan delapan pesan jenis  DHCPDISCOVER digunakan oleh client untuk meminta parameter konfigurasi dari DHCP server; DH...

Konfigurasi Sistem Kontrol & Monitoring

Assalamualaikum WR.WB. Monitoring adalah merupakan bagian dari sebuah aktivitas dimana sebuah pengawasan atau pemantauan untuk tujuan dan hasil dari hal tersebut akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Sedangkan menurut WHO Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengechek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehinga masalah yang dilihat/ditemui dapat diatasi. Monitoring server sangat banyak aplikasi yang bisa digunakan. Dalam hal ini saya ambil PRTG Network Monitor PRTG Network Monitor memonitor ketersediaan jaringan dan pemakaian jaringan menggunakan berbagai macam protokol, meliputi SNMP, Netflow, dan WMI. Aplikasi ini termasuk powerful, menawarkan tampilan antarmuka berbasis web yang mudah digunakan serta aplikasi untuk iOS dan Android. Berikut ini fitur-fitur utama PRTG Network Monitor: Comprehensive Network Monitoring, menyediakan lebih dari 170 jenis sensor u...

Konfigurasi DNS Pada Windows Server 2012

Assalamu'alaikum wr.wb di sini saya akan mengasih tau langkah-langkah dalam mengkonfigurasi DNS server. dan pengertian DNS server. Berikut seperti di bawah ini. Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.  Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut: A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).  AAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).   CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di aliaskan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS sepert...