Assalamualaikum WR.WB.
Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
Adapun yang perlu dipahami kembali dari pentingnya menggunakan Load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya diantaranya :
- Waktu respon adalah manfaat terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atai lebih server yang saling berbagi bebam lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website.
- Dengan Load balancing akan mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan menyadari downtime apapun.
Lakukan konfigurasi Network di setiap server dengan ketik nano /etc/network/interfaces.
Konfigurasi dan install nginx pada Server 1 & Server 2.
1. Pertama kita masukan DVD 3 debian 8 nya dengan perintah apt-cdrom addServer 1 & server 2
2. Lanjut kita install nginx disini kalau kita belum memasukan dvd 3 dan blm update biasa tidak bisa istall, baik langsung ketik perintah apt install nginx karna saat penginstallan kita pakai dvd 3 dan bila server meminta dvd 1 ya kita isi dengan dvd 1 mungkin ada paket yang ingin di ambil di dvd 1 tersebut.
Server 1 & Server 2
3. Lanjut kita aktifkan nginx dengan perintah service nginx start dan kita sek status nya apakah sudah aktif dengan perintah service nginx status.
Server 1 & Server 2
4. Kita masuk ke file /var/www/html/index.nginx-debian.html disini kita edit head title dengan seperti di gambar. perintahnya nano /var/www/html/index.nginx-debian.html
Server 1
5. Konfigurasi selesai kita restart paket nginx tersebut. petintah /etc/init.d/nginx restart
Konfigurasi HAProxy pada server router debian
1. Pertama kita masukan DVD 3 debian 8 nya dengan perintah apt-cdrom add3. Setelah update baru kita install paket haproxy tersebut dengan perintah apt install haproxy
4. lanjut kita edit default haproxy-nya dengan perintah nano /etc/default/haproxy lalu hilangkan tanda # di depan kata CONFIG="/etc/haproxy/haproxy.cfg"
5. Lanjut kita edit kembali file haproxy.cfg dengan petintah nano /etc/haproxy/haproxy.cfg
6. Konfigurasi selesai kita restart haproxy-nya
Pengujian
1. Kita buka browser apa saja bisa chrome atau mozila firefox kita ketik IP si router debian tersebut maka akan muncul web server si server 2
2. Mari kita coba kita stop atau nonaktifkan nginx di server 2
3. Kita ketik kembali IP address nya maka akan terganti ke web server 1. kenapa ya ini guna load balance server ketika si server 1 mati maka akan langsung konek ke server lainnya.
Alhamdulilah konfigurasi telah selesai, kurang lebihnya mohon maaf karna saya sendiri juga masih belajar ketika ada kesalahan mohon maaf
Wassalamualaikum WR.WB.
Comments
Post a Comment