Skip to main content

Konfigurasi VoIP (Dial-Peer) Cisco Packet Tracer



Assalamu'alaikum Wr Wb
  • Latar Belakang
Terdapat kendala biaya dan waktu terhadap jarak. Jarak semakin jauh maka biaya dan pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Perkembangan teknologi telekomunikasi juga pada perkembangan media komunikasi untuk data dan suara (voice) sehingga memunculkan Internet Telephony, VoIP.
Tujuan
Tujuan penggunaan VoIP adalah untuk memaksimalkan penggunaan internet yang sudah ada dan menambah jangkauan telepon menjadi mendunia dengan biaya yang sangat terjangkau.
  • Pengertian
Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi ditelepon diubah menjadi data digital dan kirimkan melalui jaringan berupa paket - paket data secara real time.


Apa itu Dial-Peer?


Dial peer, juga dikenal sebagai titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan (addressable call endpoint), adalah perangkat yang dapat berasal atau menerima panggilan dalam jaringan telepon. Dalam voice over IP (VoIP), titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan dapat dikategorikan sebagai rekan panggilan jaringan suara atau rekan panggilan POTS (plain old telephone service). dial peer jaringan suara mencakup komputer, router, dan gateway berkemampuan VoIP dalam jaringan. dial peers telepon biasa meliputi perangkat jaringan telepon tradisional seperti perangkat telepon, ponsel, dan mesin faks.
Istilah dial peer kadang-kadang digunakan dalam referensi ke program yang cocok dengan urutan angka yang diputar ke titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan. Menurut definisi ini, ada satu dial peer untuk setiap call leg (koneksi antara dua titik akhir panggilan yang dapat dialamatkan).

  • Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk konfigurasi VoIP Dial-Peer, yaitu:

Router 2811 sebanyak 3 buah.
Switch 2960 sebanyak 3 buah.
IP Phone 6 buah.
PC 2 buah.
Laptop 4 buah.
Kabel Serial DCE dan kabel Straight.



Oke langsung saja kita masuk ke konfigurasi.

Disini saya menggunakan topologi yang simple, kurang lebihnya seperti di bawah ini.



1). Kita Buat Vlan untuk memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Lalu kita setting switchport mode access untuk mengakses Switch 1 dan Switch lainnya, Switchport access vlan  untuk data, dan Switchport voice vlan untuk voice.

Switch Semarang

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#host Switch-Semarang
Switch-Semarang(config)#vlan 10
Switch-Semarang(config-vlan)#name voice
Switch-Semarang(config-vlan)#exit
Switch-Semarang(config)#vlan 40
Switch-Semarang(config-vlan)#name data
Switch-Semarang(config-vlan)#exit
Switch-Semarang(config)#int f0/1
Switch-Semarang(config-if)#sw mo tr

Switch-Semarang(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch-Semarang(config-if)#exit
Switch-Semarang(config)#int range f0/2-3
Switch-Semarang(config-if-range)#sw mo acc
Switch-Semarang(config-if-range)#sw acc vlan 40
Switch-Semarang(config-if-range)#sw voice vlan 10
Switch-Semarang(config-if-range)#exit
Switch-Semarang(config)#


Switch Bekasi

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#host Switch-Bekasi 
Switch-Bekasi(config)#vlan 20
Switch-Bekasi(config-vlan)#name voice
Switch-Bekasi(config-vlan)#exit
Switch-Bekasi(config)#vlan 50
Switch-Bekasi(config-vlan)#name data
Switch-Bekasi(config-vlan)#exit
Switch-Bekasi(config)#int f0/1
Switch-Bekasi(config-if)#sw mo tr

Switch-Bekasi(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch-Bekasi(config-if)#exit
Switch-Bekasi(config)#int range f0/2-3
Switch-Bekasi(config-if-range)#sw mo acc
Switch-Bekasi(config-if-range)#sw acc vlan 50
Switch-Bekasi(config-if-range)#sw voice vlan 20
Switch-Bekasi(config-if-range)#exit
Switch-Bekasi(config)#


Switch Surabaya

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#host Switch-Surabaya
Switch-Surabaya(config)#vlan 30
Switch-Surabaya(config-vlan)#name voice
Switch-Surabaya(config-vlan)#exit
Switch-Surabaya(config)#vlan 60
Switch-Surabaya(config-vlan)#name data
Switch-Surabaya(config-vlan)#exit
Switch-Surabaya(config)#int f0/1
Switch-Surabaya(config-if)#sw mo tr

Switch-Surabaya(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch-Surabaya(config-if)#exit
Switch-Surabaya(config)#int range f0/2-3
Switch-Surabaya(config-if-range)#sw mo acc 
Switch-Surabaya(config-if-range)#sw acc vlan 60
Switch-Surabaya(config-if-range)#sw voice vlan 30
Switch-Surabaya(config-if-range)#exit
Switch-Surabaya(config)#



2). Kita setting IP untuk IP Phone (voice), PC/Laptop (Data) dan Interfaces Serialnya.

- Router Semarang

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router-Semarang
Router-Semarang(config)#int f0/0
Router-Semarang(config-if)#no shutdown

Router-Semarang(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router-Semarang(config-if)#exit
Router-Semarang(config)#int f0/0.10
Router-Semarang(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

Router-Semarang(config-subif)#description untuk-voice
Router-Semarang(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router-Semarang(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router-Semarang(config-subif)#exit
Router-Semarang(config)#int f0/0.40
Router-Semarang(config-subif)#description untuk-data
Router-Semarang(config-subif)#encapsulation dot1q 40
Router-Semarang(config-subif)#ip add 192.168.40.1 255.255.255.0
Router-Semarang(config-subif)#exit
Router-Semarang(config)#

- Pengalamatan IP untuk serial

Router-Semarang(config)#int s0/1/0
Router-Semarang(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.252
Router-Semarang(config-if)#clock rate 64000
Router-Semarang(config-if)#no shutdown

Router-Semarang(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/0, changed state to up

Router-Semarang(config-if)#exit
Router-Semarang(config)#int s0/1/1
Router-Semarang(config-if)#ip add 10.10.10.9 255.255.255.252
Router-Semarang(config-if)#clock rate 64000
This command applies only to DCE interfaces
Router-Semarang(config-if)#no shutdown

Router-Semarang(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/1, changed state to up

Router-Semarang(config-if)#exit
Router-Semarang(config)#



- Router Bekasi

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router-Bekasi
Router-Bekasi(config)#int f0/0
Router-Bekasi(config-if)#no shutdown

Router-Bekasi(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router-Bekasi(config-if)#exit
Router-Bekasi(config)#int f0/0.20
Router-Bekasi(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

Router-Bekasi(config-subif)#description untuk-voice
Router-Bekasi(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router-Bekasi(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router-Bekasi(config-subif)#exit
Router-Bekasi(config)#int f0/0.50
Router-Bekasi(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.50, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.50, changed state to up

Router-Bekasi(config-subif)#description untuk-data
Router-Bekasi(config-subif)#encapsulation dot1q 50
Router-Bekasi(config-subif)#ip add 192.168.50.1 255.255.255.0
Router-Bekasi(config-subif)#exit

Pengalamatan IP untuk serial

Router-Bekasi(config)#int s0/1/0
Router-Bekasi(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.252
Router-Bekasi(config-if)#clock rate 64000
This command applies only to DCE interfaces
Router-Bekasi(config-if)#no shutdown

Router-Bekasi(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/1/0, changed state to up

Router-Bekasi(config-if)#exit
Router-Bekasi(config)#

Router-Bekasi(config)#int s0/1/1
Router-Bekasi(config-if)#ip add 10.10.10.5 255.255.255.252
Router-Bekasi(config-if)#clock rate 64000
Router-Bekasi(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/1, changed state to down
Router-Bekasi(config-if)#exit
Router-Bekasi(config)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.40, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.40, changed state to up


- Router Surabaya 
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router-Surabaya
Router-Surabaya(config)#int f0/0
Router-Surabaya(config-if)#no shutdown

Router-Surabaya(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router-Surabaya(config-if)#exit
Router-Surabaya(config)#int f0/0.30
Router-Surabaya(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.30, changed state to up

Router-Surabaya(config-subif)#description untuk-voice
Router-Surabaya(config-subif)#encapsulation dot1q 30
Router-Surabaya(config-subif)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router-Surabaya(config-subif)#exit
Router-Surabaya(config)#int f0/0.60
Router-Surabaya(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.60, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.60, changed state to up

Router-Surabaya(config-subif)#description untuk-data
Router-Surabaya(config-subif)#encapsulation dot1q 60
Router-Surabaya(config-subif)#ip add 192.168.60.1 255.255.255.0
Router-Surabaya(config-subif)#exit

- Pengalamatan IP untuk Serial

Router-Surabaya(config)#int s0/1/0
Router-Surabaya(config-if)#ip add 10.10.10.6 255.255.255.252
Router-Surabaya(config-if)#clock rate 64000
This command applies only to DCE interfaces
Router-Surabaya(config-if)#no shutdown

Router-Surabaya(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/0, changed state to up

Router-Surabaya(config-if)#exit
Router-Surabaya(config)#int s
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/1/0, changed state to up

% Incomplete command.
Router-Surabaya(config)#int s0/1/1
Router-Surabaya(config-if)#ip add 10.10.10.10 255.255.255.252
Router-Surabaya(config-if)#clock rate 64000
This command applies only to DCE interfaces
Router-Surabaya(config-if)#no shutdown

Router-Surabaya(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/1/1, changed state to up

Router-Surabaya(config-if)#exit
Router-Surabaya(config)#


3). Kembali lagi ke Router, kita setting DHCP

  • IP excluded >> pengecualian IP Jadi IP yang diisi di script ini tidak akan ikut kesebar DHCP nantinya.
  • IP DHCP pool >> kita akan membuat sebuah kolam IP Address, misalnya “IP DHCP pool Data” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP komputer nantinya. Dan “IP DHCP pool Voice” adalah kumpulan IP yang dibuat khusus untuk IP dari IP Phone nantinya.
  • Network >> kita set IP Network dari DHCP pool yang kita buat.
  • Default-Router >> kita set IP default dari DHCP pool yang kita buat.
  • Option 150 >> perintah ini digunakan untuk menentukan alamat IP dari Server TFTP untuk mengunduh file konfigurasi telepon.

- Router Semarang

Router-Semarang(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1
Router-Semarang(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.40.1
Router-Semarang(config)#ip dhcp pool voice

Router-Semarang(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router-Semarang(dhcp-config)#default-address 192.168.10.1
                                     ^
% Invalid input detected at '^' marker.
Router-Semarang(dhcp-config)#default-route 192.168.10.1
Router-Semarang(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.10.1
Router-Semarang(dhcp-config)#exit
Router-Semarang(config)#ip dhcp pool data
Router-Semarang(dhcp-config)#network 192.168.40.0 255.255.255.0
Router-Semarang(dhcp-config)#default-route 192.168.40.1
Router-Semarang(dhcp-config)#exit
Router-Semarang(dhcp-config)#


- Router Bekasi

Router-Bekasi(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1
Router-Bekasi(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.50.1
Router-Bekasi(config)#ip dhcp pool voice 
Router-Bekasi(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
Router-Bekasi(dhcp-config)#default-route 192.168.20.1
Router-Bekasi(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.20.1
Router-Bekasi(dhcp-config)#exit
Router-Bekasi(config)#ip dhcp pool data
Router-Bekasi(dhcp-config)#network 192.168.50.0 255.255.255.0
Router-Bekasi(dhcp-config)#default-route 192.168.50.1
Router-Bekasi(dhcp-config)#exit
Router-Bekasi(config)#


- Router Surabaya

Router-Surabaya(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.30.1
Router-Surabaya(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.60.1
Router-Surabaya(config)#ip dhcp pool voice
Router-Surabaya(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0
Router-Surabaya(dhcp-config)#default-route 192.168.30.1
Router-Surabaya(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.30.1
Router-Surabaya(dhcp-config)#exit
Router-Surabaya(config)#ip dhcp pool data
Router-Surabaya(dhcp-config)#network 192.168.60.0 255.255.255.0
Router-Surabaya(dhcp-config)#default-route 192.168.60.1
Router-Surabaya(dhcp-config)#exit
Router-Surabaya(config)#



4). Selanjutnya kita membuat VoIP , di masing - masing router.

- Router Semarang
Router-Semarang(config)#telephony-service 
Router-Semarang(config-telephony)#max-ephones 2
Router-Semarang(config-telephony)#max-dn 2
Router-Semarang(config-telephony)#ip source-address 192.168.20.1 port 2000
Router-Semarang(config-telephony)#exit
Router-Semarang(config)#ephone-dn 1
Router-Semarang(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 1.1, changed state to up

Router-Semarang(config-ephone-dn)#number 11111
Router-Semarang(config-ephone-dn)#exit
Router-Semarang(config)#ephone-dn 2
Router-Semarang(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 2.1, changed state to up

Router-Semarang(config-ephone-dn)#number 11112
Router-Semarang(config-ephone-dn)#exit
Router-Semarang(config)#

- Router Bekasi
Router-Bekasi(config)#telephony-service 
Router-Bekasi(config-telephony)#max-ephones 2
Router-Bekasi(config-telephony)#max-dn 2
Router-Bekasi(config-telephony)#ip source-address 192.168.20.1 port 2000
Router-Bekasi(config-telephony)#exit
Router-Bekasi(config)#ephone-dn 1
Router-Bekasi(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 1.1, changed state to up

Router-Bekasi(config-ephone-dn)#number 22222
Router-Bekasi(config-ephone-dn)#exit
Router-Bekasi(config)#ephone-dn 2
Router-Bekasi(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 2.1, changed state to up

Router-Bekasi(config-ephone-dn)#number 22223
Router-Bekasi(config-ephone-dn)#exit
Router-Bekasi(config)#


- Router Surabaya
Router-Surabaya(config)#telephony-service 
Router-Surabaya(config-telephony)#max-ephones 2
Router-Surabaya(config-telephony)#max-dn 2
Router-Surabaya(config-telephony)#ip source-address 192.168.30.1 port 2000
Router-Surabaya(config-telephony)#exit
Router-Surabaya(config)#ephone-dn 1
Router-Surabaya(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 1.1, changed state to up

Router-Surabaya(config-ephone-dn)#number 33333
Router-Surabaya(config-ephone-dn)#exit
Router-Surabaya(config)#ephone-dn 2
Router-Surabaya(config-ephone-dn)#%LINK-3-UPDOWN: Interface ephone_dsp DN 2.1, changed state to up

Router-Surabaya(config-ephone-dn)#number 33334
Router-Surabaya(config-ephone-dn)#exit
Router-Surabaya(config)#


5). 

- Router Semarang
Router-Semarang(config)#ephone 1
Router-Semarang(config-ephone)#type 7960
Router-Semarang(config-ephone)#button 1:1
Router-Semarang(config-ephone)#exit
Router-Semarang(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-1 IP:192.168.10.2 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.
Router-Semarang(config)#ephone 2
Router-Semarang(config-ephone)#type 7960
Router-Semarang(config-ephone)#button 1:2
Router-Semarang(config-ephone)#exit
Router-Semarang(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-2 IP:192.168.10.3 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.

Router-Semarang(config)#

Router Bekasi
Router-Bekasi(config)#ephone 1
Router-Bekasi(config-ephone)#type 7960
Router-Bekasi(config-ephone)#button 1:1
Router-Bekasi(config-ephone)#exit
Router-Bekasi(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-1 IP:192.168.20.2 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.

Router-Bekasi(config)#ephone 2
Router-Bekasi(config-ephone)#type 7960
Router-Bekasi(config-ephone)#button 1:2
Router-Bekasi(config-ephone)#exit
Router-Bekasi(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-2 IP:192.168.20.3 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.

Router-Bekasi(config)#

Router Surabaya
Router-Surabaya(config)#ephone 1
Router-Surabaya(config-ephone)#type 7960
Router-Surabaya(config-ephone)#button 1:1
Router-Surabaya(config-ephone)#exit
Router-Surabaya(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-1 IP:192.168.30.2 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.

Router-Surabaya(config)#ephone 2
Router-Surabaya(config-ephone)#type 7960
Router-Surabaya(config-ephone)#button 1:2
Router-Surabaya(config-ephone)#exit
Router-Surabaya(config)#
%IPPHONE-6-REGISTER: ephone-2 IP:192.168.30.3 Socket:2 DeviceType:Phone has registered.

Router-Surabaya(config)#


6). Selanjutnya kita lakukan static routing untuk menghubungkan ke-3 router tersebut 

- Router Semarang 
Router-Semarang(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router-Semarang(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router-Semarang(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.10.10.10
Router-Semarang(config)#ip route 192.168.60.0 255.255.255.0 10.10.10.10
Router-Semarang(config)#ip route 10.10.10.4 255.255.255.252 10.10.10.2
Router-Semarang(config)#

- Router Bekasi
Router-Bekasi(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router-Bekasi(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router-Bekasi(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.10.10.6
Router-Bekasi(config)#ip route 192.168.60.0 255.255.255.0 10.10.10.6
Router-Bekasi(config)#ip route 10.10.10.8 255.255.255.252 10.10.10.1
Router-Bekasi(config)#
- Router surabaya
Router-Surabaya(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.9
Router-Surabaya(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 10.10.10.9
Router-Surabaya(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.10.10.5
Router-Surabaya(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 10.10.10.5
Router-Surabaya(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 10.10.10.9
Router-Surabaya(config)#


7). Konfigurasi Dial-Peer (menghubungkan dua atau lebih network yang berbeda).

- Router Semarang
Router-Semarang(config)#dial-peer voice 2 voip
Router-Semarang(config-dial-peer)#destination-pattern 2....
Router-Semarang(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.2
Router-Semarang(config-dial-peer)#exit
Router-Semarang(config)#dial-peer voice 3 voip
Router-Semarang(config-dial-peer)#destination-pattern 3....
Router-Semarang(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.10
Router-Semarang(config-dial-peer)#exit
Router-Semarang(config)#

Router Bekasi
Router-Bekasi(config)#dial-peer voice 1 voip
Router-Bekasi(config-dial-peer)#destination-pattern 1....
Router-Bekasi(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.1
Router-Bekasi(config-dial-peer)#exit
Router-Bekasi(config)#dial-peer voice 3 voip
Router-Bekasi(config-dial-peer)#destination-pattern 3....
Router-Bekasi(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.6
Router-Bekasi(config-dial-peer)#exit
Router-Bekasi(config)#


Router Surabaya
Router-Surabaya(config)#dial-peer voice 1 voip
Router-Surabaya(config-dial-peer)#des
Router-Surabaya(config-dial-peer)#destination-pattern 1....
Router-Surabaya(config-dial-peer)#se
Router-Surabaya(config-dial-peer)#session tar
Router-Surabaya(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.9
Router-Surabaya(config-dial-peer)#exit
Router-Surabaya(config)#dial-peer voice 2 voip
Router-Surabaya(config-dial-peer)#destination-pattern 2....
Router-Surabaya(config-dial-peer)#session target ipv4:10.10.10.5
Router-Surabaya(config-dial-peer)#exit
Router-Surabaya(config)#

8). Pengujian DHCP dan IP Phone, apakah dapat IP DHCP-nya? dan IP Phone-nya?.....

- DHCP.......(Yes)


- Kita test telpon antara VoIP vlan 10 ke VoIP vlan 20 seperti topologi di bawah ini.







- Kita test telpon antara VoIP vlan 10 ke VoIP vlan 30 seperti topologi di bawah ini.




- Kita test telpon antara VoIP vlan 20 ke VoIP vlan 30 seperti topologi di bawah ini.




Sekian semoga bermanfaat  Wa'alaikumsalam Wr Wb

Comments

Popular posts from this blog

Fiber Optik

  Assalamualaikum wr.wb Selamat pagi semua, alhamdulillah saya pada kali ini ingin sedikit membahas Fiber Optik Mari kita simak pembahasannya : Rangkuman 1. Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optic          Kabel fiber optic untuk jaringan computer adalah salah satu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer. 2. Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optic          Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optic diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), atau Man. Biasanya kabel jaringan fiber optic lebih banyak ditemukan pada instansi jaringan tingkat menengah keatas seperti perusahaan – perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar – benar cepat. Kabel jaringan fiber optic juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instala

Konfigurasi File Server Windows Server 2012 R2

KONFIGURASI FILE SERVER Assalamualaikum wr.wb Salam salam semuanya semoga selalu sehat dan baik baik saja,kali ini saya ingin memberi tahu cara mengkonfigurasi File server pada Windows server ............Mari kita  mulai...........saran : ikuti sesuai urutan ! File Server Resource Manager adalah sebuah fitur yang harus diaktifkan pada server windows yang berfungsi memanage dan mengelola kuantitas dan type file yang terdapat pada server. Fitur ini diaktifkan agar banyak data yang terdapat pada server bisa ditentukan jenis file yang bisa disimpan sehingga memaksimalkan storage hardisk yang kita gunakan.  Ketika FSRM diaktifkan maka tugas yang bisa dilakukan adalah :  Membuat kuota pada drive atau folder dengan membatasi besar kuota drive atau folder tersebut.  Mengontrol jenis file yang tersimpan pada drive atau folder yang di bolehkan. Menjadwalkan laporan berkala penyimpanan file dalam drive.  Mengklasifikasikan file berdasarkan kebijakan yang sudah diten

Konfigurasi DHCP Windows Server 2012 R2

Assalamualaikum wr.wb, Salam salam semuanya untuk semua, pada kesempatan kali ini saya ingin memberi tahu cara mengkonfigurasi DHCP server (Dynamic Host Configuration Protocol ) DHCP  adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat mendapatkan atau meminjamkan ip address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis. DHCP terbagi dari 3 komponen : 1. service DHCP, dimana akan merespon setiap permintaan dari client dengan setelah mengkonfigurasi TCP/IP. 2. DHCP client, dimana setiap request dari client akan di Replay oleh Server sesuai dengan jaringan yang tersedia. 3.protokol DHCP, dimana protokol yang digunakan sesuai dengan urutan antara Server dan Client. Tiga metode standar alokasi ip addres DHCP : 1. alokasi dynamic 2. automatic alokasi 3. manual alokasi Protokol komunikasi DHCP mendefinisikan delapan pesan jenis  DHCPDISCOVER digunakan oleh client untuk meminta parameter konfigurasi dari DHCP server; DHCPOFFER d